Jumat, 25 April 2008

Perompak Mesin Perahu Didor

BANGKALAN-Polres berhasil menciduk dua dari empat komplotan perompak mesin perahu nelayan Kampung Bandaran, Kelurahan Pejagan, Bangkalan. Keduanya diciduk di kampung halamanya di Pulau Gili Raja, Sumenep, kemarin malam (23/4) setelah dilumpuhkan dengan timah panas.Perompakan yang menimpa nelayan bandaran terjadi pada 16- April lalu. Empat pelaku masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Bangkalan. Dua tersangka sudah ditangkap itu adalah Usmanto, 27; dan Suladin, 37, warga Desa Lembung, Kecamatan Gili Genting, Sumenep.Polisi menyita sejumlah barang bukti (BB). Antara lain, 1 buah mesin perahu merk Yanmar dan 1 mesin merk Tianli, 1 paket kipas penggerak perahu, dan 8 kunci pas.Dua tersangka dijerat pasal 363 tentang pencurian. Ancaman hukumannya masimal tujuh tahun penjara. Sedangkan dua perompak lainnya, Rasumo, 35, dan Miski, 40, masih diburu polisi.Versi polisi, Usmanto dan Suladin yang ditangkap terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, karena saat didatangi rumahnya mencoba melarikan diri. Kapolres Bangkalan AKBP Aries Purnomo melalui Kasat Reskrim AKP Sutowo kemarin siang menjelaskan, penyergapan dilakukan sekitar pukul 22.30. Itu setelah selama dua minggu polisi mengumpulkan informasi tentang keberadaan tersangka. "Sementara barang buktinya dua unit mesin perahu. Sedangkan yang dicuri delapan mesin perahu," katanya.Diungkapkan, saat pemeriksaan keduanya mengaku mencuri delapan mesin perahu. Mereka beraksi bersama dua temannya lagi yang sekarang menjadi DPO, dengan menggunakan perahu pinjaman. "Setelah kami mendapatkan delapan mesin (perahu), kami berempat langsung kembali ke Gili (Gili Raja, Red)," kata Usmanto yang mengaku baru satu kali menjarah mesin perahu. Menurut Sutowo, kasus tersebut masih dalam pengmbangan. "Kita akan menguak sepak terjang pelaku penjarah mesin perahu lainnya," terangnya.Untuk diketahui, pada 16 April 2008 lalu delapan nelayan Kampung Bandaran, Kelurahan Pajagan, Kota Bangkalan, kehilangan mesin perahunya. Itu setelah kawanan perompak mengambil mesin di perhu yang ditamatkan di pantai Bandaran. Kerugian diprediksi mencapai Rp 30 juta. (c1/mat)
Sumber : Radar Madura

1 komentar:

Amisha mengatakan...


Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut